227 Bintang di Alam Semesta Mendapatkan Nama Resmi

Bintang-bintang. Kredit: NASA/ESA/Hubble

Info Astronomy - Astronomi dapat menginspirasi banyak orang dengan pemandangan yang luar biasa dari alam semesta yang megah. Tapi ketika para astronom melakukan penamaan bintang, mereka lebih sering menggunakan nama yang menyerupai nomor telepon. Hal ini karena ada terlalu banyak bintang di luar sana, membuat penamaan dengan nomor lebih mudah dikelompokan.

Walaupun memang ada beberapa bintang yang memiliki nama dengan huruf, seperti misalnya Antares atau Aldebaran, bintang-bintang tersebut hanyalah bintang-bintang yang tampak terang saja. Bintang-bintang redup tetap memiliki nama dengan angka.

Dalam rangka mengurangi nama-nama bintang yang menggunakan angka, International Astronomical Union (IAU) baru-baru ini telah memulai proyek Working Group on Star Names (WGSN), sebuah proyek yang sejauh ini telah meresmikan nama-nama untuk total 227 bintang.

Beberapa bintang yang secara resmi sudah memiliki nama sebelum proyek WGSN dinamai oleh astronom-astronom terdahulu, misalnya Proxima Centauri (Alpha Centauri C), Polaris (Alpha Ursa Minor), dan Vega (Alpha Lyrae). Pada proyek WGSN, nama-nama bintang baru ini diambil dari berbagai macam budaya.

227 bintang pertama yang namanya telah diresmikan dan disetujui dapat dilihat dalam katalog WGSN. Selanjutnya, proyek IAU ini juga berencana untuk menentukan aturan, kriteria, dan proses untuk memberikan nama planet ekstrasurya, galaksi, dan objek-objek alam semesta lainnya.

http://www.infoastronomy.org/2016/11/227-bintang-di-alam-semesta-mendapatkan-nama-resmi.html